Lagudaerah Papua adalah salah satu bukti kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Pasalnya setiap daerah di nusantara memiliki masing-masing lagu khasnya. Mungkin kita sangat akrab dengan lagu daerah dari Papua saat belajar seni budaya atau saat olahraga berlangsung ketika masih sekolah dulu ya.
Lagu daerah nusantara paling populer., – Di masa sekarang ini adalah masa dimana grub band dengan lagu-lagu yang hits mulai populer, era modern eranya anak muda. Berkembang pesatnya media digital seperti internet yang menjadikan semua media hiburan serba lengkap seperti radio online, musik dan video streaming dan juga televisi online bisa kita nikmati di masa-masa modern ini. Dari apa yang aku alami mulai dari masa kecil dulu sampai ya setua ini, aku merasakan ada perubahan yang signifikan. Sewaktu kecil, sering kali aku mendengarkan lagu-lagu daerah nusantara yang sering kali di populerkan oleh ibu dan bapak, kakek juga nenekku. Tidak hanya dirumah, tapi disekolah juga sering kali aku dapati nuansa tersebut. Sekarang rasanya aku merasa jauh dari nuansa lagu-lagu daerah nusantara yang asik itu, apa mungkin dulu itu karena masih kecil ya. haha Perubahannyam lagu-lagu nusantara yang sering aku dengar udah mulai putar dalam hidupku, mungkin bukan aku aja, barang kali adah sobat yang mengalami hal sama sepertiku? Ada yang aku khawatirkan yaitu jika lagu-lagu daerah nusantara ini banyak dilupakan oleh generasi-generasi muda. Bukan hanya kalangan remaja aja yang memudar, tapi generasi masa kecil saat ini sudah mulai asing dengan lagu-lagu daerah. Jangan sampai ya, yuk mari kita perkenalkan lagu-lagu daerah kepada si kecil. Lagu-lagu daerah nusantara ini akan tetap populer sepanjang masa jika kita generasi penerus saling menjaga, memberi tahu, menyanyikan untuk generasi penerus seperti anak-anak dan adik-adik kita. Berbeda dengan lagu modern, lagu-lagu yang ngikuti trend masa tertentu. Oke deh, buat mengingat kembali nuansa masa kecil juga sebagai pembangkit jiwa nasionalis, meningat dan mencintai kembali lagu-lagu nusantara yang lalu pudar. Lagu Daerah Nusantara paling Populer Aku akan bagi informasi lagu-lagu daerah yang paling populer di Indonesia. Apa saja? simak ulasannya, 1. Ampar-Ampar Pisang Image via Lagu daerah yang pertama yang paling populer menurut penulis adalah Ampar-ampar pisang. Lagu ini berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan KalSel yang diciptakan oleh seseroang yang bernama Hamiedan AC. Lagu ampar-ampar pisan ini berisikan tentang cerita pisang yang diampar, dikerubuti binatang kecil-kecil yang bisa terbang. Binatang-binatang tersebut menyukai aroma pisang, oleh masyarakat Kaliamnatan binatang itu lebih dikenal dengan nama bari-bari. Pada akhir lagu ini, menceritakan tentang binatang yang ditakuti anak-anak kecil zaman dulu kata “dikitip bidawang” artinya adalah digigit biawak. Konon menurut cerita rakyat, kata dikitip bidawang itu dipakai untuk menakuti anak-anak yang suka mencuri pisang kue rimpi yang masih dalam proses penjemuran, Kutipan Liriknya Ampar-ampar pisang Pisangku balum masak Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x 2. Anak Kambing Saya Image via Lagu daerah populer kedua ini berjudul “Anak Kambing Saya”, lagu ini asalnya dari Nusa Tenggara Timur, isi lirik dari lagu ini saling sahut menyahut pertamanya bertanya lalu ada yang menjawabnya kemudian dilirik setelahnya secara bergantian. Lagu daerah ini yang kita sering kita dengar sekerang sdikir bebeda dari nada dengan aslinya, karena ada modifikasi menjadi sedikit modern untuk mempertahankan kepopulerannya di mata anak-anak. Sebenarnya masih banyak lagu daerah yang berasal dari NTT yaitu lagu populer lainnya seperti Potong Bebek Angsa. Kutipan Liriknya Mana dimana anak kambing saya Anak kambing tuan ada di pohon waru Mana dimana jantung hati saya Jantung hati tuan ada di kampung baru 3. Cublak-cublak Suweng Image via Cublak-cublak suweng adalah lagu daerah yang berasal dari Jawa Timur, lagu tradisional daerah ini sering digunakan sebagai pengiring salah satu permainan tradisional. Permainan cublak-cublak suwengini yang dimana pemainnya itu harus telungkup dan pemainnya lainnya menempelkan telapak tangan di atas yang telungkup. Orang yang telungkup tersebut harus menebak jari apa yang terdapat di punggungnya. Lagu pengiring permainan ini juga bernama cublak-cublak suweng. Kutipan Liriknya cublak cublak suweng suwenge ting geletek nganggo kepudung solek tak ijo royo-royo sopo gelem delekake sir – sir pong dele bodhong sir – sir pong dele bodhong sir – sir pong dele bodhong-dhong-dhong–dhong …. 4. Injit-injit Semut Image via Lagu daerah ini juga digunakan sebagai pengiring permainan tradisonal anak-anak yang berasal dari Jambi. Naman permainan sederhana tersebut juga sering di sebut injit-injit. Permainannya cukup sederhana, yaitu dengan cara saling mencubit punggung telapak tangan teman, jika sakit naik ke atas balik menyubit. Begitu seterusnya, tetapi siapa yang paling tahan dia yang akan menjadi pemenang. Kelihatannya serem ya, tapi ini permainan yang mengasyikkan. Kutipan Liriknya Injit injit semut Siapa sakit naik diatas Injit injit semut walau sakit Jangan dilepas 5. Naik-naik Ke Puncak Gunung Image via Lagu ini sangat populer waktu saya masih taman kanak-kanak dan sekolah dasar dulu, lagu naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali. Waktu jalan-jalan bersama orang tua dan melewati jalan yang menanjak, ada pepohonan pasti lagu ini menjadi nyanyian rutin selama perjalanan. Lagu daerah Naik-naik ke puncak Gunung ini berasal dari daerah Maluku. Kutipan Liriknya Naik naik ke puncak gunung Tinggi tinggi sekali Naik naik ke puncak gunung Tinggi tinggi sekali 6. Gundul Pacul Image via Gundul pacul merupakan tembang dengan syair yang indah dan penuh makna, tembang ini dalam bahasa jawa dan pada artian bahasa Indonesia adalah lagu daerah dengan irama yang indah dan penuh makna. Tembang Gundul Pacul berasal dari Jawa Tengah, dikenalkan sejak tahun tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yang dalam dan mulia. Pencipta tembang ini adalah Sunan Kalijaga. Gundul pacul artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang di beri mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya. Kutipan Liriknya Gundul- gundul pacul cul gemblelengan. nyunggi-nyunggi wakul kul gemblelengan wakul ngglimpang segane dadi sak latar 7. Si Patokaan Image via Si Patokan merupakan syair kuno dari daerah Minahasa yang sering disampaikan seorang ibu kepada anak laki-lakinya yang sudah baligh, tatkala seorang anak tersebut telah diwajibkan mencari nafkah sendiri. Syair ini menunjukkan rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang sebenarnya para ibu tak tega ditinggal anaknya. Lagu daerah yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Kutipan Liriknya Sayang-sayang, Si Patokaan Matego tego gorokan Sayang Sayang-sayang, Si Patokaan Matego tego gorokan Sayang 8. Tokecang Image via Lagu daerah yang berirama riang ini berasal daerah dari Jawa Barat. Semakin populer setelah dijadikan soundtrack sinetron anak-anak dahulu. Lagu ini aslinya merupakan lagu pengiring permainan, arti dari tokecang menurut beberapa orang yaitu ada tokek makan kacang. Kutipan Liriknya Tokecang tokecang bala gendir tosblong Angeun kacang angeun kacang sapariuk kosong Tokecang tokecang bala gendir tosblong Angeun kacang angeun kacang sapariuk kosong 9. Yamko Rambe Yamko Image via Yamko Rambe Yamko merupakan lagu yang berasal dari daerah Papua, yang isi liriknya bercerita tentang peperangan yang terjadi di negeri ini yang saling bunuh membunuh oleh tunas bangsa. Bunga bangsa yang dimaksud adalah pahlawan yang rela berkorban bahkan sampai mati, mereka rela berkorban untuk mempertahankan negara Indonesia dari para penjajah. Meski tempo lagunya cepat dan terkesan riang, sebenarnya makna dari lagu ini cukup menyedihkan. Kutipan Liriknya Hee yamko rambe yamko Aronawa kombe Hee yamko rambe yamko Aronawa kombe Teemi nokibe kubano ko bombe ko Yu mano bungo awe ade 10. Jali-jali Image via Lagu tradisional Jali-jali berasal dari Jakarta, dipopulerkan oleh M. Sagi seringkali dieja M. Sjaugi di tahun 1942 melalui biolanya yang tidak berbanding saat itu, menjadikan selanjutnya menjadi lagu rakyat Betawi. Pada 1942, lagu ini pernah dinyanyikan secara bersahutan antara wanita dan pria. Kutipan Liriknya Inilah dia sijali-jali Lagunya enak, lagunya enak Merdu sekali Capek sedikit tidak peduli sayang Asalkan tuan, asalkan tua Senang di hati Bagaimana, apakah lagu-lagu diatas membawa kalian bernostalgia ke masa kecil lagi? Walau lagu-lagu diatas sudah jarang diputar, masa kecil dulu pernah menjadi lagu yang sering aku nyanyikan di waktu kecil. Sebenarnya masih sangat banyak lagi lagu-lagu tradisional dari seluruh penjuru nusantara dan populer. Harapanku semoga yang 10 tadi bisa berkesan dan membuatmu menjadi lebih cinta tanah air. Semoga artikel ini bisa menjadikan kita lebih lestari buat menjaga memberitahukan kepada anak-anak kita, biar makin cinta Indonesia dan menjaga budayanya. Temen-temen jika punya info tambahan, silahkan tambahkan di komentar ya.
Laguini merupakan salah satu lagu daerah Jawa Barat yang telah terkenal seantero Nusantara. Sambas Mangundikarta, Foto oleh Nokenstudio.com. Lagu berbahasa Sunda ini diciptakan oleh Sambas Mangundikarta dan populer pada tahun 1960-an. Pada masa itu, lagu ini berhasil memuncaki tangga musik di RRI Bandung dimana pada saat itu RRI merupakan StoryLabs Tingkatkan performa website bisnis Anda dengan Backlink berkualitas tinggi di Storylabs Posisikan banner iklan Anda di Storylabs untuk meningkatkan lebih banyak audiens dengan harga terjangkau! Storylabs menyediakan berbagai program Partnership untuk mengembangkan berbagai bidang bisnis. Mari berkolaborasi untuk meningkatkan traffic bisnis Anda! Lagudaerah beserta asalnya 25 lagu daerah seperti Potong Bebek Angsa Indonesia mempunyai 34 propinsi yang menyebar dari Sabang sampai Merauke. Nyaris di semua wilayahnya dapat dijumpai keunikan unik dari satu kebudayaan. Lagu wilayah sebagai salah satunya hasil contoh kebudayaan setiap wilayah.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan lagu daerah ? Sederhananya, Pengertian Lagu Daerah adalah kumpulan lagu atau musik, yang tumbuh dan berkembang secara keseluruhan pada suatu daerah, dan statusnya sangat populer sehingga bisa dinyanyikan dan mudah dihapal oleh masyarakat di daerah tersebut. Pengertian Lagu Daerah sebenarnya sama dengan Lagu Kebangsaan seperti Indonesia Raya, Padamu Negeri, Garuda Pancasila dan sebagainya. Hanya saja, status Lagu Daerah lebih identik pada satu wilayah tertentu saja. Untuk Ciri-ciri Lagu Daerah yang ada, paling menonjol adalah mengenai Makna dan penjelasannya. Karena mayoritas Lirik Lagu Daerah akan identik tentang pendeskripsian suatu hal, yang menjadi ciri khas daerah tersebut, misalnya keindahan alam seperti gunung, pantai, air terjun dan sebagainya. Contoh Lagu Daerah di Indonesia misalnya Lagu Bungong Jeumpa asal Provinsi Aceh, lagu Butet dari Provinsi Sumatera Utara dan lain-lain. Selain itu, Lagu Daerah juga mengusung bahasa dalam liriknya yang menggunakan bahasa daerah itu sendiri. Misalnya Lagu Tradisional Sumatera Barat yang berbahasa Minangkabau. Nah, sedangkan Fungsi lagu daerah di Indonesia, salah satunya adalah untuk perayaan berbagai hal, mulai dari upacara adat, peringatan suatu peristiwa besar, selain itu juga digunakan untuk mendeskripsikan suatu legenda, kisah daerah dan masih banyak lagi. Ciri-Ciri Lagu Daerah Seperti yang sempat saya singgung di atas, salah satu Karakteristik Lagu Daerah adalah penggunaan bahasanya yang memakai bahasa daerah pula, yakni menyesuaikan asal dan perkembangan lagu itu sendiri. Namun bukan hanya itu saja, sejatinya masih terdapat beberapa Ciri ciri lagu daerah yang ada, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Bahasa yang digunakan Yang paling jelas, mayoritas lagu daerah pasti berbahasa daerah yang menjadi ciri khas suatu wilayah. Contohnya, Lagu Ayam Den Lapeh asal Sumatera Barat, dan liriknya berbahasa Minangkabau. Atau Lagu Yamko Rambe Yamko asal Papua, liriknya berbahasa Papua. Inilah yang menjadi menjadi alasan utama mengapa hanya lagu-lagu daerah yang tertentu saja yang akan lebih populer, sedangkan yang lainnya akan bertahan di wilayah asalnya saja, meskipun terus dilestarikan. 2. Warisan Turun-temurun Lagu Daerah umumnya tercipta sejak dahulu kala dengan tujuan yang beragam, baik untuk upacara adat, perayaan suatu keberhasilan, panen besar dan sebagainya. Intinya, hanya akan dibawakan pada momen-momen tertentu. Namun meskipun begitu, keberadaannya terus-menerus diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, hingga kini. Ini bertujuan untuk menjaga dan suatu upaya agar eksistensinya tetap terjaga. Bahkan, seiring perkembangan zaman dari sektor musik dan teknologi, telah banyak lagu-lagu Kuno daerah yang di-arangement menjadi lebih modern, namun tidak menghilangkan unsur dan makna asalnya. 3. Pencipta yang Tidak Jelas Ternyata, saking tua-nya sebuah lagu, seringkali penciptanya tidak dikenal. Itulah mengapa banyak Lirik Lagu Daerah yang pengarangnya ditulis “NN” atau No Name / Unknown / Anonim Tidak Diketahui. Memang tidak semuanya, tapi sebagian. Setelah lagu tersebut di-arangement dan disirami bumbu-bumbu modernisasi, barulah pengarang baru dimunculkan dalam biodata lagu tersebut. Nah, begitulah seterusnya seiring dengan pertambahan usianya. 4. Alat Musik yang Digunakan Jika hari ini kita bisa menyaksikan betapa banyaknya jenis alat musik yang ada, namun tidak untuk pengaplikasian lagu-lagu tradisional. Meski perkebangan alat musik begitu pesat, ketika membawakan lagu daerah, tetap menggunakan alat musik sederhana dan apa adanya. Misalnya lagu Praon asal Jawa Tengah, yang dinyanyikan dengan diiringi musik gamelan. Namun kembali lagi ke poin “Modernisasi”, alat musik otomatis akan berubah ketika lagu tersebut di-arangement oleh seniman-seniman yang ada. 5. Syair dan Melodi yang Sederhana Umumnya, lagu-lagu daerah selalu memakai Syair dan Melodi yang Sederhana, bahkan tidak sedikit darinya yang hanya mengandung 2, 4 atay 6 bait saja, kemudian diulang-ulang beberapa kali. Namun ada juga diantaranya yang pengulangannya memakai syair yang berbeda. Kesederhanaan Syair maupun melodi yang tersaji, menjadikan keberadaannya mudah dihapal, dimainkan dan diingat secara spontan. 6. Aliran Musik Untuk aliran musik yang digunakan, biasanya menyesuaikan dengan etnis maupun suku di daerah tersebut. Misalnya lagu Zapin asal Provinsi Riau yang beraliran Melayu, dan juga Lagu daerah Jawa Timur menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Suroboyo-an. 7. Media Promosi dan Penggambaran Tema Lainnya Banyak sekali lagu tradisional yang mengusung tema promosi dalam lirik lagunya, misalkan tentang penggambaran keindahan pulau, air terjun, pantai yang indah, gunung yang tinggi, pemandangan dan sebagainya. Tidak sampai disitu, tema yang diangkat juga masih beragam, misalnya saja seperti kisah-kisah kepahlawanan, menceritakan tokoh tertentu, asal usul suatu objek dan masih banyak lagi. Fungsi Lagu Daerah Nah, setelah mengetahui Pengertian Lagu Daerah dan Ciri-cirinya di atas, sekarang jangan lupakan mengenai Fungsinya. Sejatinya, terdapat beberapa Fungsi dari Lagu Daerah di setiap wilayah, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Sebegai Media Hiburan Tak bisa dipungkiri, bahwa fungsi sebuah lagu adalah sebagai media hiburan, tidak terkecuali dengan lagu-lagu daerah di Indonesia. Meskipun ada juga yang dikhususkan untuk acara / momen tertentu, namun itu hanya sebagian kecilnya saja. Justru sebagian besar dijadikan sebagai hiburan, apalagi di zaman sekarang yang banyak dijadikan sebagai musik pengiring, misalnya untuk kegiatan senam, perayaan pesta, pengiring pertunjukan tari, wayang, drama, teater dan sebagainya. 2. Meningkatkan Kecintaan Terhadap Budaya Seperti kata pepatah “Lancar kaji karena diulang, Lancar jalan karena ditempuh”, begitu pula perumpamaan terhadap lagu daerah di Indonesia, karena jika tidak terus dinyanyikan dan ditampilkan, tentu eksistensinya perlahan akan memudar. Nah, dengan semakin sering para generasi menyanyikannya, adalah cara paling tepat dalam rangka melestarikan, melindungi dan menjaga keberadaannya, ditengah-tengah pengaruh budaya dan seni dari luar yang sangat pesat. Kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi? 3. Sarana Komunikasi Selain dijadikan media hiburan, Fungsi lagu daerah juga dijarikan sebagai sarana komunikasi. Setiap penyanyi pasti membawakan lagu dengan penuh penghayatan dan perenungan, dengan tujuan menyampaikan pesan yang terkandung secara maksimal. Dengan pembawaan yang mendalam, para pendengar akan mendapatkan makna secara kontan tanpa perantara, sehingga mereka bisa mengetahui lebih jauh tentang apa manfaat dan tujuan lagu tersebut dibuat dan dikembangkan. 4. Pengiring Tari Tradisional Secara tidak langsung, setiap tarian tradisional pasti memiliki musik pengiring yang khas dan khusus, serta biasanya diangkat dari lagu-lagu daerah di wilayah itu sendiri. Begitu juga dengan gerakan yang diusung, umumnya menggambarkan makna dan tujuan tertentu. 5. Identitas Negara Sejak dulu, berbagai lagu daerah di Indonesia menjadi salah satu keunggulan yang membanggakan negara kita di mata internasional. Ada banyak sekali lagu tradisional yang kerap dinyanyikan di berbagai festival dan acar resmi maupun non-resmi. Sebut saja seperti paduan suara, drama teater, pentas seni dan sebagainya. Sehingga, menjadi bukti keanekaragaman dan kekayaan budaya nasional, sekaligus kebanggan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Makna Lagu Daerah Seperti yang kita tahu, semua lagu diciptakan tidak lepas dari yang namanya makna dan tujuan dibelakangnya. Nah, selain Pengertian lagu daerah, berikut adalah beberapa Lagu Daerah dan Maknanya dari berbagai provinsi dan suku di Indonesia Judul Lagu Asal Makna Lagu Bareh Solok Sumatera Barat Penggambaran betapa lezatnya Hasil Padi dari Kabupaten Solok di Sumatera Barat Butet Sumatera Utara Seorang ayah yang berpesan kepada anak perempuannya ketika dia sedang mengikuti perang gerilya. Bungong Jeumpa Aceh Bercerita tentang keindahan dan harumnya Bunga Cempaka, serta banyak disertakan dalam perayaan tradisi Lalan Belek Bengkulu Mengisahkan seorang perempuan yang merantau dan disiksa oleh majikannya hingga meninggal dunia Yamko Rambe Yamko Papua Bercerita tentang perjuangan para pehlawan tanah air dalam mempertahankan kedaulatan negara Indonesia Contoh Lagu Daerah Populer di Indonesia Setelah mengulas Pengertian Lagu Daerah, Ciri-ciri, fungsi dan makna di atas, berikut ini adalah beberapa contohnya yang harus Kamu ketahui. Saya tidak akan menuliskan semuanya, tapi hanya beberapa buah saja. Silakan disimak JUDUL LAGU ASAL DAERAH Ambon Manise Maluku Anak Daro Sumatera Barat Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur Apuse Papua Bajing Loncat Jawa Barat Batanghari Jambi Dabu-Dabu Gorontalo Dayung Sampan Banten Dek Sangke Sumatera Selatan Dewa Ayu Bali Penutup Lagu daerah telah menjadi bukti perkembangan peradaban di Indonesia sejak masa lalu. Untuk itu, peninggalan kebudayaan dan kesenian nenek moyang harus senantiasa dijaga dan dilestarikan sampai kapanpun. Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Pengertian Lagu Daerah, contoh, makna, fungsi hingga Ciri-ciri lagu daerah di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kamu. Terima kasih. Ref.
Gayadan Bernyanyi Lagu Daerah (Fungsi, Kedudukan, Teknik, dsb) oleh Gamal Thabroni 06-07-2021 08-07-2021. Daftar Isi ⇅. Menyanyi adalah salah satu aktivitas seni yang sering dilakukan oleh manusia. Melalui aktivitas bernyanyi, manusia dapat mengungkapkan perasaan melalui nada dan irama serta kata-kata. Ada yang menyanyi dilakukan secara
Lagu Daerah dan Asalnya – Pengenalan lagu daerah di Indonesia sangat penting untuk dikenalkan kepada masyarakat atau generasi penerus bangsa. Hal ini dapat membangkitkan rasa nasionalisme serta rasa ke Bhineka-an. Asal – usul Tentang Lagu DaerahPengertian Lagu Daerah1. Lagu rakyat2. Lagu klasikFungsi atau Manfaat Lagu Daerah1. Sebagai identitas negara2. Sebagai lagu pengiring untuk sebuah tarian dan pertunjukan3. Sebagai lagu pengiring untuk upacara adat atau tradisi4. Sebagai media untuk berkomunikasi5. Sebagai media untuk bermain6. Sebagai media ekspresi7. Sebagai media hiburan8. Sebagai sarana mata pencaharian atau ekonomi8. Untuk meningkatkan rasa cinta kebudayaanCiri – Ciri Lagu DaerahCiri Khas Lagu Daerah1. Sederhana2. Kedaerahaan3. Turun-temurun4. Jarang Diketahui PenciptanyaMacam – Macam Lagu Daerah Indonesia1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam2. Provinsi Sumatera Barat3. Provinsi Sumatera Utara4. Provinsi Riau5. Provinsi Kepulauan Riau6. Provinsi Jambi7. Provinsi Sumatera Selatan8. Provinsi Bengkulu9. Provinsi Bangka Belitung10. Provinsi Lampung11. Provinsi DKI Jakarta12. Provinsi Jawa Barat13. Provinsi Jawa Timur14. Provinsi Jawa Tengah15. Provinsi Banten16. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta17. Provinsi Bali18. Provinsi Nusa Tenggara Timur19. Provinsi Nusa Tenggara Barat20. Provinsi Kalimantan Tengah21. Provinsi Kalimantan Barat22. Provinsi Kalimantan Timur23. Provinsi Kalimantan Selatan24. Provinsi Kalimantan Utara25. Provinsi Sulawesi Utara26. Provinsi Sulawesi Tengah27. Provinsi Sulawesi Barat28. Provinsi Sulawesi Selatan29. Provinsi Sulawesi Tenggara30. Provinsi Gorontalo31. Provinsi Maluku32. Provinsi Maluku Utara33. Provinsi Papua34. Provinsi Papua Barat Lagu daerah merupakan sebuah lagu yang berasal dari suatu daerah dan biasanya mempunyai tema kehidupan sehari – hari masyarakat setempat. Pengambilan tema tersebut bertujuan agar lagu daerah mudah dipahami oleh para pendengar dan bisa diterima di berbagai kegiatan masyarakat. Selain itu, secara umum lagu daerah Indonesia mempunyai lirik yang sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing. Misalnya seperti lagu Manuk Dadali yang berasal dari Jawa Barat dan lagu Rasa Sayange yang berasal dari Maluku. Secara umum, lagu daerah banyak yang bertema kehidupan sehari – hari sehingga akan mudah dipahami dan mudah diterima oleh berbagai kegiatan masyarakat. Pencipta lagu daerah Indonesia umumnya tidak diketahui. Meski seperti itu, lagu daerah akan tetap populer karena sering dinyanyikan oleh masyarakat setempat maupun masyarakat lainnya yang bertempat tinggal diluar daerah asal terciptanya lagu tersebut. Koleksi Lengkap Lagu Wajib Nasional & Daerah Tim Redaksi Dida Pustaka Pengertian Lagu Daerah Menurut Banoe 2011234, lagu daerah di Indonesia yakni lagu dari daerah tertentu atau wilayah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah daerah tersebut baik lagu rakyat maupun lagu – lagu ciptaan baru. Tanah air Indonesia sangat kaya dengan lagu – lagu daerah. Hampir setiap daerah memiliki lagunya sendiri-sendiri sebagai gambaran kehidupan masyarakat setempat secara umum. Selanjutnya menurut Ali 201075 lagu daerah atau sering disebut dengan lagu kedaerahan, adalah lagu yang berasal dari suatu daerah tertentu yang menjadi popular dinyanyikan oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui alias noname. Lagu daerah merupakan jenis lagu yang ide penciptaannya berdasarkan atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah tertentu. Di dalam lagu tersebut terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat serta suasana atau keadaan masyarakat setempat dan bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Seni 201011. Lagu daerah merupakan salah satu wujud karya seni yang menjadi bagian kebudayaan yang dikenal oleh masyarakat, Candra 20122 Malatu 20144 mengatakan bahwa lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah menjadi populer dan banyak dinyanyikan oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Lagu daerah Indonesia tidak hanya sekedar alunan musik yang enak untuk didengar, tetapi juga memiliki fungsi antara lain untuk upacara adat, pengiring pertunjukan, pengiring permainan tradisional dan media komunikasi. Kemudian yang dikatakan Setyobudi, dkk 200747, walaupun ada lagu-lagu khusus yang aturannya tetap dan bersifat magis untuk ritual adat dan keagamaan, kebanyakan lagu-lagu daerah dipakai sebagai sarana hiburan masyarakat dan dekat dengan rakyat jelata. Akibatnya, lagu-lagu daerah juga sering disebut lagu rakyat. Lagu daerah memiliki ciri serta karakter tersendiri. Bahasa dan gaya yang digunakan sesuai dengan bahasa dan gaya daerah setempat. Lagu daerah biasanya merujuk kepada sebuah lagu yang mempunyai irama khusus sebuah daerah. Al Ashadi Alimin 201432 mengatakan bahwa lagu daerah merupakan khasanah yang tak ternilai harganya, dan lagu daerah memiliki beberapa fungsi penting. Fungsi tersebut misalnya sebagai pengiring upacara adat, pengiring sebuah pertunjukan atau permainan tradisional dan sebagai media komunikasi dalam suatu pertunjukan merupakan kekayaan budaya bangsa. Sehingga, lagu daerah dapat dikatakan suatu wujud karya seni yang berasal dari daerah setempat yang mempunyai nilai kebudayaan dan penciptaannya sendiri merupakan cerminan dari kehidupan masyarakatnya. Jadi, lagu daerah bentuk kekayaan budaya yang dimiliki daerah setempat. Menurut asal dan sifatnya, lagu daerah dibedakan menjadi dua yaitu 1. Lagu rakyat Lagu rakyat adalah lagu yang berasal dari rakyat di suatu daerah. Lagu rakyat tersebut secara umum akan disampaikan dari lisan dan turun-temurun. Contoh dari lagu rakyat yaitu lagu yang digunakan untuk kematian, pernikahan, berlayar, berladang, menenun dan lain sebagainya. 2. Lagu klasik Lagu klasik yaitu lagu yang dikembangkan di pusat – pusat pemerintahan rakyat lama seperti ibukota kerajaan maupun kesultanan Muhyiddin Al-Idrus, 2014 Fungsi atau Manfaat Lagu Daerah Lagu daerah Indonesia mempunyai manfaat yang banyak sekali, di antaranya sebagai berikut 1. Sebagai identitas negara Setiap negara mempunyai identitas lagu sendiri sendiri, karena di Indonesia ada 34 provinsi dengan bermacam-macam lagu daerah 2. Sebagai lagu pengiring untuk sebuah tarian dan pertunjukan Di Jawa Tengah lagu-lagu langgam dipadu dengan gamelan digunakan untuk mengiringi pementasan tari Serimpi. Selain itu bisa dipakai untuk pertunjukan wayang kulit, ludruk, kethoprak, drama dan lain sebagainya. 3. Sebagai lagu pengiring untuk upacara adat atau tradisi Upacara adat masyarakat seperti upacara kematian, kelahiran, keagamaan, penyembuhan sakit panen dan lain sebagainya. Di daerah Sumba sebagai pengiring roh dalam upacara Merapu serta musik angklung dalam upacara Seren Taun panen padi di Sunda. 4. Sebagai media untuk berkomunikasi Pertunjukan lagu ataupun musik di suatu daerah/ ditempat dapat digunakan sebagai media komunikasi. Secara tidak langsung ditandai dengan banyaknya orang-orang yang melihat pertunjukan. 5. Sebagai media untuk bermain Di Jawa Tengah dapat digunakan untuk media bermain seperti cublak – cublak suweng, di Kalimantan Selatan ampar – ampar pisang, dan pok ame ame dari Betawi. 6. Sebagai media ekspresi Untuk para seniman, seni media untuk mengungkapkan ekspresi yang ada didalam dirinya, melalui lagu mereka juga mengungkapkan pikiran, perasaan, gagasan dan cita-citanya tentang diri masyarakat dan dunianya. Begitu juga dengan seniman daerah, mereka akan menyaksikan kondisi dan harapan diri serta masyarakat kemudian dijadikan dalam bentuk lagu. Hal ini, mereka melahirkan karya-karya yang nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat. 7. Sebagai media hiburan Lagu diberbagai daerah menjadi sarana hiburan bagi masyarakatnya, untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas sehari-hari. Selain itu, sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan. 8. Sebagai sarana mata pencaharian atau ekonomi Sebagian para musisi, lagu tidak hanya berfungsi sebagai media ekspresi atau aktualisasi diri. Lagu juga sumber penghasilan. Begitupun dengan pemusik daerah yang berusaha bersaing di pasar rekaman daerahnya. 8. Untuk meningkatkan rasa cinta kebudayaan Selain fungsi diatas, lagu daerah merupakan sistem nilai budaya yang paling abstrak dan paling tinggi dalam suku setia bangsa, yang mempunyai sifat umum serta memiliki ruang lingkup yang luas. Biasanya sulit diterangkan secara rasional dan nyata. Dengan sifatnya yang luas dan umum serta tidak konkret, maka nilai-nilai yang berada dalam alam jiwa setiap individu yang menjadi warga masyarakat kebudayaan yang bersangkutan. Selain itu, sejak dari kecil sudah dikenalkan dan diresapi dengan nilai budaya yang hidup di dalam masyarakat. Sehingga, konsep-konsep telah tertanam di dalam jiwa mereka. Itulah kenapa nilai-nilai budaya dalam suku bangsa tidak dapat diganti dengan nilai kebudayaan lain apalagi sampai dilupakan. Kumpulan Terlengkap Lagu Daerah Tim Media Pusindo Ciri – Ciri Lagu Daerah Setiap lagu daerah Indonesia memiliki ciri – cirinya. Menurut Ali 201075 menjelaskan beberapa ciri khas lagu daerah sebagai berikut Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat. Bersifat sederhana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak membutuhkan pengetahuan musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok Jarang diketahui pengarangnya Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain, karena kurangnya penguasaan dialek atau bahasa setempat sehingga penghayatan kurang maksimal Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas Adapun ciri – ciri yang lain lagu daerah di antaranya yaitu Pencipta lagu tidak diketahui atau anonim Lirik lagu daerah menggunakan bahasa daerah setempat Lagu daerah umumnya diwariskan atau hasil turun – temurun Secara umum, lagu daerah mempunyai beberapa versi yang dapat disesuaikan dengan daerah lainnya dalam suatu etnis Lagu daerah biasanya terdiri dari dua hingga delapan bait syair Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan social serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar Mengandung nilai-nilai kebudayaan yang unik dan khas Ciri Khas Lagu Daerah Menurut Subagyo 20105 lagu daerah juga memiliki beberapa ciri khas, yaitu 1. Sederhana Lagu daerah biasanya bersifat sederhana baik melodi maupun syairnya. Tangga nada yang digunakan kebanyakan tangga nada pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri atas 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Namun, notasi pentatonis dapat diterapkan mendekati jajaran nada yang digunakan nada do-re-mi-sol-la. 2. Kedaerahaan Lirik syair lagu daerah sesuai dengan daerah atau dialek setempat yang bersifat lokal karena lagu daerah tumbuh dari budaya daerah setempat. Lagu daerah, syairnya bersifat kedaerahan sehingga artinya hanya dimengerti oleh daerah tersebut. 3. Turun-temurun Lagu daerah pengajarnya bersifat turun-temurun dari orang tua kepada anaknya atau dari nenek kepada cucunya. Lagu daerah tersebut biasanya diciptakan dalam kondisi alam di daerah tersebut. 4. Jarang Diketahui Penciptanya Lagu daerah tidak diketahui penciptanya, tidak tertulis, dan sifatnya bukan semata-mata untuk tujuan komersial. Macam – Macam Lagu Daerah Indonesia Seperti yang sudah dijelaskan bahwa lagu daerah Indonesia sangat banyak. Karena Indonesia sendiri mempunyai 34 provinsi yang setiap provinsi terdiri dari banyak daerah yang beragam bahasa daerah serta kebudayaannya. Tidak heran jika Indonesia mempunyai lagu daerah yang sangat beragam. Berikut ini lagu daerah Indonesia dari 34 provinsi 1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Bungong Jeumpa Piso Surit Lembah Alas 2. Provinsi Sumatera Barat Anak Daro Ayam Den Lapeh Barek Solok Dayung Palinggam Badindin Gelang Sipaku Gelang Ka Parak Tingga Kembanglah Bungo Kampuang Nan Jauh Di Mato Lah Laruik Sanjo Mak Inang Malam Baiko Paku Gelang Rang Talu Sansaro Seringgit Dua Kupang Tak Tong – Tong 3. Provinsi Sumatera Utara Anju Ahu Butet Cikala Le Pongpong Dago Inang Sarge Ketabo Leleng Mah Hupaima Ima Madekdek Magambiri Mariam Tomong O’pio Pison Surit Rambadiasay Selamat Masineger Sigulepong Sinanggar Tulo Sing Sing So Sengko – sengko 4. Provinsi Riau Soleram Laksmana Raja di Laut Lancang Kuning Kutang Barendo Ocu Maantau Zapin Pantai Solop 5. Provinsi Kepulauan Riau Segantang Lada Pak Ngah Balek 6. Provinsi Jambi Selendang Mayang Timang Timang Anakku Sayang Batanghari Dodoi Si Dodoi Injit Injit Semut Pinang Muda 7. Provinsi Sumatera Selatan Kebile Bile Dek Sangke Cup Mak Ilang 8. Provinsi Bengkulu Lalan Belek Sungai Suci Umang – umang 9. Provinsi Bangka Belitung Yok Miak 10. Provinsi Lampung Anak Tupai Adi – adi Laun Lambar Cangget Agung Tanoh Lado Muloh Tungga Teluk Lampung Penyandangan Bumi Lampung Lipang Lipandang 11. Provinsi DKI Jakarta Kicir – Kicir Jali – Jali Ondel Ondel Keroncong Kemayoran Lenggang Kangkung Sirih Kuning Ronggeng Surilang 12. Provinsi Jawa Barat Manuk Dadali Bajung Luncat Tokecang Warung Pojok Pileuleuyan Sapu Nyere Pegat Simpay Es Lilin Cing Cangkeling Bubuy Bulan Neng Geulis Panon Hideung Halo Halo Bandung Nenun Pepepling Payeum Bandung 13. Provinsi Jawa Timur Cublak – cublak Suweng Gai Bintang Kembang Malathe Rek Ayo Rek Keraban Sape Tanduk Majeng 14. Provinsi Jawa Tengah Jaranan Gundul Pacul Lir Ilir Jamuran Gambang Suling Bapak Pucung Gek Kepriye 15. Provinsi Banten Ibu Tong Sarakah Jereh Bu Guru Dayung Sampan 16. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Suwe Ora Jamu Sinom Pitik Tukung Te Kate Dipanah 17. Provinsi Bali Janger Macepet Cepetan Meyong – Meyong Dewa Ayu Mejangeran Ngusak Asik Puteri Ayu Ratu Anom 18. Provinsi Nusa Tenggara Timur Anak Kambing Saya Potong bebek Angsa Orere O Nina Noi Desaku Lerang Wutun Bolelebo 19. Provinsi Nusa Tenggara Barat Tutu Koda Pai Mura Ramen Orlen – orlen Helel U Ala De Teang Moree Tebe Onana 20. Provinsi Kalimantan Tengah Manasai Kalayar Nuluya Tumpi Wayu Oh Indang Oh Apang Palu Lempong Popi 21. Provinsi Kalimantan Barat Cik Cik Periuk Alon-alon Kapal Belon Aek Kapuas Majid Jami 22. Provinsi Kalimantan Timur Oh Adingkoh Indung – Indung 23. Provinsi Kalimantan Selatan Ampar – Ampar Pisang Saputangan Bapuncu Ampat Paris Barantai 24. Provinsi Kalimantan Utara Tuyang Bebalon Pinang Sendawar 25. Provinsi Sulawesi Utara Si Patokaan Ea Mokan O Ina Ni Keke Sitara Tillo Tahanusangkara Gadis Taruna Tan Mahurang 26. Provinsi Sulawesi Tengah Topi Gugu Tondok Kadadiangku 27. Provinsi Sulawesi Barat Tenggang Tenggang Lopi 28. Provinsi Sulawesi Selatan Anging Mammiri Pakarena Ammac Ciang Anak Kukang Marencong – rencong Ati Raja Ganrang Pakarena 29. Provinsi Sulawesi Tenggara Tana Woilo Peia Tawa Tawa 30. Provinsi Gorontalo Tahuli Li Mama Moholunga Dabu – Dabu Binde Biluhuta Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib dan Nasional Wildan Bayudi 31. Provinsi Maluku Ayo Mama Ambon Manise Burung Kakatua Burung Tantina Naik – Naik Ke Puncak Gunung Mande – mande Nona Manis Siapa Yang Punya Rasa Sayange Saule Sayang Kene O Ulate Ole Sioh Sarinande Kole – Kole Gunung Salahutu Burung Tantina Buka Pintu Goro- Goro Ne 32. Provinsi Maluku Utara Una Kapita 33. Provinsi Papua Sajojo E Mambo Simbo Apuse 34. Provinsi Papua Barat Yamko Rambe Yamko Apuse BACA JUGA Daftar Lagu Daerah & Alat Musik Khas Daerah Indonesia Ciri-Ciri Lagu Daerah Fungsi, Contoh, dan Maknanya 20 Lagu Anak-Anak Paling Enak dan Banyak Di Dengar [+Lirik] Lirik Lagu Gundul-Gundul Pacul Beserta Maknanya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

2 Tokecang. Tokecang merupakan lagu daerah Jawa Barat yang dinyanyikan dalam Permainan Sunda sambil berpegangan tangan dan berpasang-pasangan. Rachmat Taufiq Hidayat dalam "Peperenian Urang Sunda" menjelaskan, lagu Tokecang dinyanyikan kemudian pasangan berbalik sambil memutarkan tangannya menjadi saling membelakangi satu sama lain.

– Materi Lagu Daerah Nusantara, Definisi, Fungsi Dan Ciri Lagu Daerah Defininisi Lagu DaerahManfaat Lagu Budaya Daerah2. Memetik Pesan Positif3. Menambah Pengetahuan tentang Rasa Percaya Diri dan kebanggaan5. Meningkatkan Kecerdasan EmosiCiri-ciri Lagu Daerah1. Memiliki Sifat Informal2. Menggunakan Syair Lagu Bahasa Daerah3. Melibatkan Alat Musik Daerah4. Bagian dari Budaya Masyarakat5. Dipelajari Secara Lisan6. Tidak Memiliki Notasi7. Tidak Terspesialisasi Defininisi Lagu Daerah Lagu daerah atau musik daerah adalah suatu lagu atau musik yang asalnya dari suatu daerah tertentu di indonesia. Setiap daerah mempunyai ciri khas lagu daerahnya masing-masing. Ciri khas lagu daerah tersebut menjadi symbol pembeda ciri khas dari daerah masing-masing. Lagu daerah biasanya sangat kental dengan suasana daerah tersebut, dan mengangkat nilai-nilai masyarakat didaerah tersebut. Lagu daerah ini saat ini sudah mulai terlupakan oleh para generasi mudah, disebabkan anak muda jaman sekarang cenderung lebih suka dan lebih sering mendengarkan lagu-lagu jaman sekarang. Padahan lagu daerah adalah suatu asset ciri khas yang harus dilestarikan oleh penerusnya. Pasalnya lagu daerah disusun atau dibuat berdasarkan gaya, tradisi, serta bahasa yang sesuai dengan daerahnya. Baca Juga Materi Seni Musik Kelas VII Pengertian, Unsur dan Fungsi Musik Manfaat Lagu Daerah Ada beberapa manfaat yang bisa kalian dapatkan, dengan mempelajari suatu lagu daerah, tentunya lagu daerah ini akan lebih bermanfaat bagi kalian jika dipelajari, daripada kalian mengikuti lagu-lagu dari luar yang terkadang justru tak memiliki manfaat untuk kita Berikut adalah beberapa Manfaat Mempelajari Lagu Daerah Budaya Daerah Bagi sebagian orang mempelajari suatu budaya terkadang bukan suatu yang ingin dilakukan, terkadang menyebutkan suatu kesenian didaerah sendiri saja mereka tidak tahu, fungsi dari lagu daerah disini bisa menjadi suatu media mengenalkan suatu budaya lewat lagu, karena isi dari lagu daerah tersebut ialah budaya-budaya yang diceritakan didalam suatu lagu daerah tersebut. 2. Memetik Pesan Positif Lagu daerah berbeda dengan lagu pada jaman sekarang, bisa kita lihat lagu jaman sekarang yang cenderung mengambil tema cinta, lagu daerah cenderung memilih kalimat-kalimat yang mengandung pesan positif, tentang kehidupan didaerah tersebut, tentang kondidi masyarakat, tentang perjuangan dan lainnya. 3. Menambah Pengetahuan tentang lagu Lagu daerah bisa menjadi bagian dari lagu-lagu yang di dengarkan oleh orang-orang, itu artinya lagu daerah bisa menjadi tambahan ilmu dari berbagai jenis lagu yang bisa seseorang pelajari. Rasa Percaya Diri dan kebanggaan Lirik yang terkandung didalam lagu-lagu daerah adalah lirik yang menceritakan tentang kehidupan, pengalaman, kerja keras, yang akan membuat pendengarnya terangsang tumbuh rasa percaya diri didalam pendengarnya. Rasa bangga akan tanah kelahirannya. 5. Meningkatkan Kecerdasan Emosi Lagu daerah juga bisa menambah kecerdasan dalam mengelola emosi. Ketika seseorang mampung mengeloloa emosi maka akan berdampak pada perilaku positif seseorang, jika seseorang mulai tertarik dan suka dengan lagu daerah maka kecerdasan dalam mengelola emosi bisa lebih baik. Insya Allah Lagu daerah memili ciri khas yang membedakan dengan lagu-lagu daerah lainnya, dibawah ini adalah ciri-ciri lagu daerah 1. Memiliki Sifat Informal Lagu daaerah biasanya memiliki ciri khas isi informal, dikarenakan lagu daerah biasanya mengandung kalimat-kalimat yang tidak begitu serius dan sederhana. Meskipun ada beberapa lagu daerah yang dipakai sebagai acara kegiatan keagamaan oleh sebuah suku. Namun, kebanyakan lagu daerah bersifat informal disebabkan biasanya kebanyakan lagu daerah disuatu daerah dipakai sebagai hiburan. 2. Menggunakan Syair Lagu Bahasa Daerah Ciri khas lagu daerah yang paling Nampak ialah menggunakan Bahasa daerahnya masing-masing, hal ini jelas sangat begitu dilihat karakternya. Contohnya lagu jawa yang memiliki ciri khas alunan musik yang mendayu-dayu. 3. Melibatkan Alat Musik Daerah Lagu daerah Juga bisa dilihat dari alat musik pengiringnya beberapa daerah memiliki alat musik dari daerahnya sendiri yang dipakai untuk mengiringi suatu lagu daerah. Contohnya musik Sunda yang yang diiringi dengan alat music yang menjadi ciri khas Sunda contohnya Karinding, Degung, dan lain-lain. 4. Bagian dari Budaya Masyarakat Lagu daerah memiliki ciri khas liriknya menggambarkan suatu keadaan masyarakat suatu daerah. Misal lagu lir saalir yang menceritakan tentang budaya melaut. Hal ini membuat siapa saja yang mendengarkan lagu daerah bisa menebak lagu tersebut berasal dari Madura. 5. Dipelajari Secara Lisan Biasanya lagu daerah sering dinyanyikan oleh orang tua, kita sebagai anak muda terkadang mempelajari suatu lagu daerah dengan cara, mendengarkan orang tua bernyanyi, atau diajari secara langsung dari mulut kemulut. 6. Tidak Memiliki Notasi Tidak memiliki notasi adalah ciri khas dari lagu daerah hal tersebut dikarenakan proses pembelajarannya lagu daerah hanya sebatas lisan saja. 7. Tidak Terspesialisasi Seseorang yang menyanyikan lagu daerah biasanya berasal dari daerah tersebut. Meski orang dari luar daerahpun bisa juga menyanyikannya. Biasanya dia tidak hanya mempelajari satu lagu daerah atau satu jenis musik. Dibawah ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur Dibawah ini adalah beberapa contoh lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur 1. Rek Ayo Rek 2. Gai Bintang 3. Kembang Malathe 4. Keraban Sape 5. Lindri 6. Jamuran 7. Grimis-Grimis 8. Pa’ Kopa’ Eling 9. Re Sere Penang 10. Cublak Cublak Suweng Demikianlah pembahasan seputarkelas kali ini tentang musik daerah, semoga bermanfaat untuk kalian semua. sekarang cobalah kalian kerjakan soal Teka-Teka Silang SENI MUSIK berikut ini KLIK DISINI
Salahsatu jenis kesenian yang sangat populer dan terpengaruh dari Arab adalah kesenian musik dengan instrumen rebana atau terbangan di Jawa, yang digunakan dalam marawis, qasidah, dan hadrah. Dalam perkembangannya, alat musik rebana dijadikan sebagai simbol identitas kultural Islam di Nusantara.
Pertumbuhan kebudayaan khususnya lagu Nusantara Indonesia memang unik, karena setiap jenis lagu Nusantara memiliki keunikan yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti tema, melodi, syair, komposisi musik, bahkan alat musik yang mengiringinya. Kita ketehui bahwa Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pula dan memiliki beragam seni budaya disetiap daerah, mulai dari seni tari, seni rupa serta lagu nusantara. Lagu Nusantara merupakan salah satu karya musik, khususnya lagu Nusantara disetiap daerah ataupun wilayah di Indonesia memiliki dan tumbuh beragam lagu Nusantara. Jenis Lagu Nusantara Hal terpenting dalam musik adalah bunyi, sedangkan salah satu bagian dari musik adalah lagu. lagu adalah salah satu hasil karya musik berupa rangkaian naada-nada dan syair yang disusun untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya. Lagu Nusantara adalah lagu yang tumbuh dan berkembang diwilayah Nusantara. Beberapa lagu Nusantara antara lain lagu daerah, lagu anak-anak, lagu melayu, keroncong, seriosa dan pop/populer. 1. Lagu Daerah Lagu daerah adalah lagu yang lahir dari budaya setempat yang bersifat turun-temurun. Lagu daerah di Indonesia, yaitu lagu dareah tertentu atau wilyah budaya tertentu, lazimnya dinyatakan dalam syair atau lirik bahasa wilayah tersebut. Bahasa dan dialek yang digunakan kadang-kadang sulit untuk diketahui maksud dan tujuannya. Bentuk, pola dan susunan melodi sangat sederhana sehingga mudah untuk dikuasai oleh semua lapisan masyarakat setempat. Tekhnik ucapan atau artikulasi harus memerhatikan ketentuan vokalisasi. Adapun yang termasuk lagu daerah yang terkenal diantaranya Lagu Bungong Jeumpa dari Aceh Lagu Bulet dari Tapanuli Lagu Kambanglah bungo dari Sumatera Barat Lagu Injit-injit semut dari Sumatera Timur Lagu Pileu Leuyan dari Jawa Barat Lagu Ondel-ondel dari Jakarta Lagu Cening Putri Ayu dari Bali Lagu Angin Mammiri dari Sulawesi Selatan Lagu Ayo Mama dari Maluku Lagu Apuse dari Papua 2. Lagu Anak-Anak Lagu anak-anak kebanyakan bentuk lagunya sederhana dan kalimatnya tidak terlalu panjang. Temanya sesuai dengan jiwa anak-anak yang masih polos. Bahasanya sederhana dan mudah dimengerti, tidak terlalu banyak menggunakan hiasan dan biasanya tema lagu diambilkan dari lingkungan hidup mereka sehari-hari. Ambitus anak-anak masih sangat terbatas oleh karena itu. Oleh karena itu lagu anak-anak tidak menggunakan- nada-nada terlalu tiggi, jumlah nada yang digunakan untuk menyusun melodi tidak boleh mellebihi 10 buah nada. Makin sedikit jumlah nada yang digunakan menyususn melodi akan menjadikan lagu anak-anak tersebut semakin berobot. Isi lagu anak-anak bersifat pedagogis untuk mendidik kearah yang positif. Misalnya menggunakan thema Tuhan, cinta tanah air, krakter bintang, sayang orang tua, lingkungan, serta contoh-contoh perbuatan atau tingkah laku yang baik. Beberapa contoh lagu anak-anak yang baik antara lain, bintang kecil, balonku ada lima, cicak, bangun tidur, ambilkan bula bu, kupu-kupu yang lucu dan yang lainnya. 3. Lagu Melayu Lagu melayu asli adalah Deli. Lagu melayu asli masih menggunakan gendang tradisional melayu yang memungkinkan membawa sentuhan dendang dan joget tradsional. Lagu daerah melayu contohnya Selayang Pandang, Lancang Kuning, dan Seringgit Si Dua Kupang. Jembatan menuju melayu Pop modern Indonesia adalah pengembangan bentuk musik orkestra. Pengembangan lebih jauh ke melayu modern didirikan oleh orkes melayu Tarantula Reyold Panggaben dan Soneta Group Rhoma Irama dan pada era sekarang orkes melayu dikenal dengan istilah Dangdut. 4. Lagu Keroncong Ada yang berpendapat bahwa musik keroncong adalah peninggalan bangsa Portugis di Indonesia. Padahal bukti autentik menunjukkan bahwa irama keroncong milik Portugis tidak memiliki lagi bekas, bahkan bentuk instrumen musik keroncong sedikit pun tidak ditemukan di negara tersebut, maupun daerah bekas jajahan Portugis didaerah timur-timur saat ini. Beberapa musisi Indonesia mengatakan, bahwa irma keroncong sebenanrnya menirukan binyi perhiasan kaum wanita Indonesia. Kaum wanita Indonesia sangat menggemari gelang kaki dalam jumlah banyak. Hal ini menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa si pemakai memiliki tingkatan sosial yang cukup tinggi. Ketika si pemakai bergerak, gelang-gelang keroncong tersebut selalu menimbulkan bunyi crong-crong. Oleh karena itu bunyi crong-crong tersebut kemudian disebut irama keroncong. Bunyi-bunyi yang gaduh ini ditirukan oleh instrumen ukulele dan chak secara bergantian. Bunyi inilah yang merupakan salah satu ciri permainan musik keroncong.
0JVX. 455 11 285 444 106 202 478 261 405

lagu daerah adalah salah satu jenis lagu nusantara yang