BhinnekaTunggal Ika secara eksplisit memang tidak ditemukan dalam al-Qur‘ān, namun bila yang dimaksud adalah sikap saling menghargai, menerima serta menghormati keragaman budaya, perbedaan beragama hal tersebut ialah Keberagaman. Keberagaman merupakan hal yang sangat urgen dalam kehidupan yang majemuk seperti di Negara kita Indonesia ini.
50 DESENHOS BÍBLICOS PARA COLORIR PINTAR IMPRIMIR .Desenhos bíblicos para colorirVer mais 200 Desenhos Bíblicos Para receber atualizações das matériasDigite seu e-mail FeedBurner-GoogleVocê receberá um e-mail de confirmação, é só seguir o link e confirmar. >>CONTINUA>>>>> *Ver-milhares-de-atividades-todas-as-matérias-para-imprimir Compartilhe este post nas redes sociais Postagem mais recente Postagem mais antiga Página inicial
INIRUMAHPINTAR- Puisi berjudul "Diam Untuk Bhinneka Tunggal Ika" merupakan sebuah ungkapan rasa kecewa atas segala bentuk ketidak-adilan dan kesewenang-wenangan di negeri ini yang silih berganti merongrong sanubari, kepribadian dan nilai-nilai luhur serta budi pekerti budaya bangsa Indonesia.Rasa itu berkecamuk dalam satu jiwa dan nyaris
Pati - Memanfaatkan momentum Kampung Pancasila, warga Kelurahan Pati Wetan dan pelajar melukis mural di dinding jalan masuk ke pemukiman. Melukis mural yang diprakarsai oleh Koramil 0718-01/Pati digelar pagi hari ini. Rabu 1/6 Tampak beberapa siswa dari berbagai SMA dan SMK yang berada di Pati turut andil dalam melukis. Lukisan bertemakan Bhineka Tunggal Ika dipilih untuk mengingatkan nilai-nilai luhur Pancasila yang saat ini terasa terdegradasi. Pancasila merupakan dasar negara yang wajib dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Komandan Koramil 0718-01/Pati Kapten Inf Suyani yang didampingi Babinsa Kelurahan Pati Wetan Sertu Suharsono turun langsung memberikan semangat kepada para pelajar dan karang taruna yang menuangkan kreatifitasnya di dinding jalan masuk tepatnya di Kampung Getaan, Kelurahan Pati Wetan, Kecamatan Pati. Dalam kesempatan tersebut Danramil mengatakan kegiatan melukis mural ini dalam rangka pencanangan Kampung Pancasila di Kelurahan Pati Wetan. Agar kegiatan sesuai yang diharapkan Koramil 01/Pati bersama pihak Kelurahan Pati Wetan mengajak siswa untuk ikut berperan serta. “ Hal ini dimaksudkan agar wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila Kembali bergelora dan menjadikan semangat para adik-adik generasi muda, salah satunya dengan melukis dengan tema Bhineka Tunggal Ika ini,” Ungkap Danramil. Selain itu dengan adanya lukisan mural ini warga masyarakat yang melintas di jalan tersebut kembali tergugah bahwa semangat Bhineka Tunggal Ika tetap relevan di era globalisasi ini. Semangat yang dimotori oleh para pendahulu pendiri bangsa, semangat saling toleransi, tolong menolong yang sudah menjadi tradisi Bangsa Indonesia sejak dulu. Dengan kreativitas masing-masing para siswa dari SMAN 1 Pati, SMAN 2 Pati, SMKN 1 Pati, SMKN 3 Pati, SMKN 4 Pati, SMK Bani Muslim dan para pemuda Karang Taruna tampak berbaur saling mencurahkan ide kreatifitas mereka masing-masing. “ Melukis ini tidak dilombakan, akan tetapi sebagai ajang menggelar kreatifitas dan bakat para siswa dalam menjaga nilai luhur Pancasila,” Tambah Danramil. Menurut Ketua RT 03/03 Sunarto yang didampingi Ketua RT 05/03 Luluk serta Karang Taruna Pati Wetan Chiko, sangat mendukung kegiatan ini. Selain sebagai pengingat nilai-nilai Pancasila, melukis di dinding ini juga menambah asri jalan menuju ke perumahan warga. “ Kalau kemarin dinding hanya polos berwarna putih saja, saat ini tampak jauh sekali perbedaannya, walaupun lukisan ini belum selesai sepenuhnya akan tetapi sudah nampak perubahan dinding di gang ini,” ungkapnya. Memang sampai saat ini lukisan dinding belum selesai seluruhnya, masih perlu waktu untuk menyelesaikan agar lingkungan semakin nampak asri dan bersih dengan ornamen lukisan bertemakan Bhineka Tunggal Ika. [email protected]Jakarta-. Lambang negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia dan semboyannya ditegaskan dalam Pasal 36A UUD 1945 setelah amandemen. Lambang tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 1951 tentang Bentuk dan Ukuran Lambang Negara. ABSTRAK Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang menjadi gambaran persatuan dan kesatuan Indonesia. Seiringnya perkembangan jaman makanya semakin banyak pula rintangan yang dilalui untuk mempertahankan semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Perpecahan bangsa Indonesia dimulai dari penyebaran berita yang tidak bener atau sering kita sebut "Hoax" melalui media sosial. Media sosial awalnya merupakan anugrah bagi masyarakat dimana kita dapat mengembangkan dan mencari pengetahuan hingga ke penjuru dunia tanpa kesusahan. Media sosial adalah wadah dimana kita dapat berdiskusi, menyampaikan pendapat atau pikiran, komunikasi, dan sumber pengetahuan yang paling cepat, Namun, media sosial sering disalahgunakan dalam pemakaiannya. Penyalahgunaan tersebut membuat suatu pemikiran yang menyudutkan kebenaran atau membuat orang lain percaya akan hal yang salah. PENDAHULUAN Bhinneka Tunggal Ika terkenal dengan artinya "Berbeda-beda tetap satu jua", begitu pula dengan Indonesia yang merupakan negara dengan beranekaragam perbedaan tetapi tetap kesatuan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Pengaruh Media Sosial Terhadap Bhinneka Tunggal Ika Oleh Christina Indah Metanoia Sihombing Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan / 1503618006 Dosen Prof. Nadiroh, Mata Kuliah Kewarganegaraan ABSTRAK Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang menjadi gambaran persatuan dan kesatuan Indonesia. Seiringnya perkembangan jaman makanya semakin banyak pula rintangan yang dilalui untuk mempertahankan semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Perpecahan bangsa Indonesia dimulai dari penyebaran berita yang tidak bener atau sering kita sebut “Hoax†melalui media sosial. Media sosial awalnya merupakan anugrah bagi masyarakat dimana kita dapat mengembangkan dan mencari pengetahuan hingga ke penjuru dunia tanpa kesusahan. Media sosial adalah wadah dimana kita dapat berdiskusi, menyampaikan pendapat atau pikiran, komunikasi, dan sumber pengetahuan yang paling cepat, Namun, media sosial sering disalahgunakan dalam pemakaiannya. Penyalahgunaan tersebut membuat suatu pemikiran yang menyudutkan kebenaran atau membuat orang lain percaya akan hal yang salah. Keyword Bhinneka Tunggal Ika, Media Sosial PENDAHULUAN Bhinneka Tunggal Ika terkenal dengan artinya “Berbeda-beda tetap satu juaâ€, begitu pula dengan Indonesia yang merupakan negara dengan beranekaragam perbedaan tetapi tetap kesatuan. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan yang terdapat di Kitab Sutosoma yang diresmikan pada 17 Oktober 1951 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 1951 dan dibuat menjadi undang-undang pada 28 oktober 1951. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah cara Indonesia dalam menyatukan wilayah dan sebagai tonggak tercapainya tujuan bangsa. Media sekarang ini menjadi suatu saluran yang penting bagi masyarakat luas, karena fungsi dan manfaatnya telah menyatu dalam kehidupan sehari-hari, yang dihasilkan oleh pesatnya perkembangan teknologi. Oleh karena itu, media sosial adalah suatu tempat dimana kita dapat berbaur dengan berbagai macam kebudayaan, informasi, adat istiadat, pengetahuan dan masih banyak lagi. Masalah besar yang sedang dialami oleh sebagian besar masyarakat dunia saat ini mungkin adalah tentang pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang di sebabkan oleh keserakahan manusia dan kebiasaan manusia yang secara sadar ataupun tidak di sadari menjadi penyebab daripada pencemaran lingkuan. Dibutuhkan keterampilan dalam berikir kritis dan juga ekoliterasi agar dapat berkontribusi asecara nyata dalam mewujudkan kelestarian lingkungan Nadiroh, Hasanah, & Zulfa, 2019. Oleh sebab itu, media sosial di zaman sekarang sering disalahgunakan sebagai media untuk memecah belah arti Bhinneka Tunggal Ika. Penyalahgunaan media sosial yang mengancam bhinneka tunggal ika biasanya terjadi akibat adanya perbedaan, baik perbedaan pendapat, politik, keinginan, dan masih lagi. PEMBAHASAN Media sosial adalah sebuah alat komunikasi secara online yang dimana kita dapat menggunakannya secara mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan sebuah karya. Media sosial alat komunikasi yang paling digemari semua masyarakat karena kita dapat mencari pengetahuan hingga penjuru dunia tanpa susah lagi. Selain itu, media sosial berdampak positif antara lain memberikan infomasi yang cepat dan mudah didapatkan, penyampaian pesan-pesan moral melalui iklan atau media sosial lainnya, tempat bertukar pikiran atau pendapat, dan masih banyak lagi. Namun, media sosial sering kali disalahgunakan oleh masyarakat. Media sosial sering dijadikan sebagai media untuk memecah belah masyarakat dengan berita tidak benar atau sering dikenal dengan Hoax. Hoax adalah sebuah berita palsu atau informasi yang sengaja dipalsukan atau disesatkan yang bertujuan guna untuk mengadu domba atau hal-hal politik lainnya. Hoax juga dapat menjadi penyebab hancurnya Bhinneka Tunggal Ika. Penyebab terjadinya hoax adalah perbedaan baik segi agama, warna kulit, suku, dan lain-lain. Hoax juga dapat berdampak terhadap kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah menjadi berkurang. Hoaks membawa masyarakat pada fenomena post-truth, yang mana saat ini individu cenderung langsung mempercayai segala informasi yang sejalan dengan daya tarik emosional mereka, ketimbang fakta yang ada Parani, Pramesuari, Maldiva, & Felicia, 2018. Oleh karena itu, media sosial merupakan wadah terbesar dalam penyampaian dan penyebaran hoax. Namun, media sosial juga memiliki dampak positif dalam menjaga Bhinneka Tunggal Ika. Salah satu contohnya yakni; Iklan yang berisi nasihat/pesan/amanah, penyebaran video tentang kebudayaan Indonesia, dan masih ada lagi. Penyalahgunaan media sosial yang dapat memecah belah bhinneka tunggal ika dapat kita atasi jika masyarakat Indonesia mengerti pemaham dari bhinneka tunggal ika itu sendiri dan cara mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Sebelum itu, kita mesti mengetahui tujuan dari Bhinneka Tungal Ika antara lain 1 Mempersatukan bangsa Indonesia. 2 Mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia. 3 Mewujudkan masyarakat madani. 4 Menciptakan perdamaian bangsa Indonesia. 5 Mencapai cita-cita Indonesia, dan masih banyak lagi tujuan Bhinneka Tunggal Ika. Pelaksanaan atau penerapan terhadap Bhinneka Tunggal Ika dapat tercapai bila masyarakat Indonesia sudah melakukan beberapa hal yakni; 1 Perilaku Inklusif, perilaku dimana seseorang merasa sombong atau merasa dirinya lebih dari semua orang dan merasa dirinya masuk ke pupilasi yang luas. 2 Mengakomodasikan sifat pluralisme, kebersediaan untuk menerima keanekaragaman secara toleransi tanpa membeda-bedakan. 3 Tidak mencari kemenangannya sendiri atau egoisme. 4 Musyawarah untuk mufakat, masyarakat bersama-sama mencari satu inti kesamaan atau solusi dari segala macam perbedaan. 5 Dilandasi rasa kasih sayang, toleransi, dan rela berkorban, sebuah kebutuhan wajib masyarakat Indonesia agar dapat menerima perbedaan yang ada. KESIMPULAN Bhinneka tunggal ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang memiliki arti “berbeda-beda tetap satu juaâ€. Dimana semboyan ini mewakili bangsa Indonesia yang memiliki begitu banyak keragaman dari segi agama, ras, suku, kebudayaan, dan adat istiadat. Bhinneka tunggal ika dengan seiringnya perkembangan jaman akan menghadapai berbagai rintangan yang memecah belah bangsa Indonesia. Salah satu contoh pemecah belah bhinneka tunggal ika adalah penyebaran atau penyalahgunaan media sosial. Penyalahgunaan media sosial yang biasanya terjadi adalah penyebaran berita-berita yang tidak benar tetapi disengajakan untuk menjadi kebenaran akibat berbagai perbedaan dan unsur politik. Oleh karena itu, kita mesti mengaplikasikan arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari kita sehingga tidak terjadi perpecahan bangsa Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Nadiroh, N., Hasanah, U., & Zulfa, V. 2019. Behavioral Geography an Ecoliteracy Perspective and Critical Thinking Skills in Men and Women. Indonesian Journal of Geography, 512, 114. Parani, R., Pramesuari, A., Maldiva, D. M., & Felicia, E. 2018. Mempertanyakan Kembali Bhinneka Tunggal Ika Di Era Post Truth Melalui Media Sosial. LONTAR Jurnal Ilmu Komunikasi, 62, 152. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this study aims at explaining the behavior of students of the biology-Jakarta State University study program on environmental preservation in the perspective of ecoliteracy and critical thinking skills. Ecoliteracy is an understanding and behavior or the action of a person towards the environment. The results of the study show that there is no effect of the interaction between ecoliteracy and thinking Skills. In addition, there is also no interaction between ecoliteracy and gender. This study supports previous relevant research and provides new empirical information that ecoliteracy and critical thinking skills are the causes of someone contributing to preserving the environment. However, the influence of ecoliteracy interactions and critical thinking skills is not significant. In addition, the interaction in the ecoliteracy and gender perspective needs to be ignored because both of them make the same contribution. Therefore, the application of ecoliteracy must begin early. The application of ecoliteracy can also be integrated into the media that are currently developing rapidly. So that at the university level, the concept of ecoliteracy has emerged in a more creative and innovative form by initiating new innovations in the more advanced phenomenon of post-truth appears, in which a view believed to be true is inverted and made contradictory as a new form of truth. This phenomenon appears to occur in several countries such as the United States, North Korea, the Philippines and also Indonesia. This can be seen from various actions carried out by radical organizations that question the values of Bhinneka Tunggal Ika with the desire to change these values by referring to religious values. This activity is increasingly growing in terms of followers, and further builds up on the blasphemy case accusations towards former Jakarta Governor, Basuki Tjahaja research focuses on how the social media has an influence in expanding the spread of hoaxes and hate speech as an effort to destabilize the values of Bhinneka Tunggal Ika. Information and data were obtained from interviews with mass organizations often labeled radical, non-governmental organizations and social results of this study confirm the need for capacity building both in the form of media literacy and also the socialization of Bhinneka Tunggal Ika values through social institutions and the Government. This is intended to create strong social capital, especially in fostering a sense of trust in the context of a pluralist society in Post truth, Bhinneka Tunggal Ika, Social Media, Social Capital, Trust. Kediri(beritajatim.com) – Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) digunakan untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk kegiatan seni budaya seperti Pameran dan Tukar Keris Nasional dan Pameran Lukisan Kita. Acara seni budaya ini dibuka oleh Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Jumat (5/8/2022). Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5-7 Agustus di A busca por entreter as crianças é constante, e a atividade de colorir é uma ótima estratégia não só para entreter os pequenos, mas também de estimular a criatividade, e de desenvolver e aprimorar a coordenação motora. E para quem está em busca de atividades temáticas, o post de hoje traz desenhos bíblicos para colorir. Os desenhos bíblicos para colorir vão além de uma simples atividade de pintar, mas também podem explorar um assunto e funcionarem como um meio para introduzir uma conversa, em aulas de catequese, estudo bíblico para crianças, ou até mesmo em casa. Para quem quer trazer essa temática na atividade infantil, separamos várias categorias de desenhos bíblicos para colorir, assim dá para encontrar a opção perfeita de acordo com sua crença e com o assunto que se quer introduzir. TópicosImagens e Desenhos Bíblicos para ColorirSmilingüidoArca de NoéSagrada FamíliaJesusSansão e Dalila MoisésPassagens Bíblicas Imagens e Desenhos Bíblicos para Colorir Smilingüido Entre as propostas de desenhos bíblicos para colorir, as histórias do Smilingüindo são perfeitas para as crianças. Os desenhos retratam a vida de comunidade de um formigueiro e passam valores cristãos através de cada atitude das formiguinhas. Os personagens mostram quem mesmo pequenos e frágeis o amor de Deus se manifesta neles e os torna fortes para viver da palavra de Deus nos atos do dia a dia. A ideia de colorir desenhos dos Smilingüindos é ideal para crianças de qualquer idade, e mostrar através dos simples desenhos que os valores, amor ao próximo e respeito devem ser mantidos em todas as situações. O desenho reforça os ensinamentos da mãe para o filho O desenho retrata a passagem da Arca de Noé O desenho traz uma passagem de um Salmo O desenho fala da criação de Deus Arca de Noé Para retratar o velho testamento através de desenhos bíblicos para colorir, a passagem da Arca de Noé, que acontece em Gênesis 6, é uma boa história para ser abordada com as crianças. Na passagem, Deus escolhe Noé, junto de sua esposa, para construir uma arca e salvar um casal de cada animal para enfrentar um diluvio que irá acontecer. Os desenhos bíblicos para colorir que retratam essa história da bíblia podem trazer uma característica mais delicada e infantil, com traços que marcam o aspecto infantil; ou até mesmo desenhos mais reais e repletos de detalhes, que são ideais para as crianças maiores colorirem. O desenho mostra os animais entrando na arca Os casais de animais ocupam a arca O desenho mostra a arca já cheia de animais Os desenhos mostram a construção da arca Sagrada Família Entre as ideias de desenhos cristãos para as crianças pintarem, uma ideia é escolher os desenhos que contam e trazem a Sagrada Família – Jesus, Maria e José. O desenhos bíblicos para colorir com a Sagrada Família podem trazer a representação do nascimento de Jesus junto de seus pais, e até mesmo uma representação do presépio, o que é ótimo para quem está em busca de desenhos de natal para colorir. O desenho traz Jesus, Maria e José Os animais estão em volta da manjedoura com o menino Jesus O desenho mostra o nascimento do menino Jesus O desenho lembra o presépio Jesus Nos desenhos bíblicos para colorir, a ideia aqui é de retratar o calvário vivido por Jesus antes de sua crucificação. O desenho além de trazer um importante momento bíblico, é uma perfeita opção para ser conversado com as crianças no período da páscoa, dias que marcam esse momento vivido por Jesus. Entre as propostas de desenhos bíblicos para colorir, a imagem traz a cena do presépio com o nascimento de Jesus, onde Maria e José recebem a visita dos Reis Magos, que seguem as estrelas e vão ao encontro do menino salvador do mundo. Os discípulos estão em volta da mesa Na proposta de desenho para pintar com o tema de Jesus, a imagem retrata um momento de ceia de Jesus com seus discípulos, onde Jesus distribui o pão e vinho junto dos que o acompanham na vivência da palavra de Deus. No desenho, Jesus recebe as criancinhas Sansão e Dalila A história de Sansão e Dalila marca um casal, onde Sansão é dotado de uma força extraordinária que é dada por Deus. Na história bíblica, Sansão passa por muitos momentos em que sua força extraordinária é usada para salvar o povo. Em um momento Sansão luta contra um leão que ameaça e ele e sua família. E em meio a toda essa força surge Dalila que quer descobrir a todo custo de onde vem a força do esposo, e que por muitas vezes prende o cabelo do marido para ver se sua força é atingida. Em certo momento, Sansão revela que sua força vem do cabelo que nunca foi cortado, e num período de sono de Sansão, a mulher vai e corta o cabelo do marido por ambição. Sansão perde a força, é pego e aprisionado, mas Deus lhe dá forças novamente e o homem consegue fugir do aprisionamento e vencer quem ameaçava o seu povo, mas no fim Sansão e Dalila são mortos. Na imagem, Sansão luta contra o leão Dalila amarra o cabelo de Sansão para tentar reduzir sua força A imagem mostra Dalila cortando o cabelo de Sansão Moisés Entre as histórias bíblicas, há a figura de Moisés que é adotado pela filha do faraó e que tem o nome que significa “Salvo das Águas”, onde a mulher o encontrou. Moisés é instrumento de Deus nas passagens bíblicas e segue os ensinamentos do Senhor para salvar seu povo. Na bíblia, a história de Moisés é caracterizada por muitas passagens, inclusive é ele quem recebe as tábuas dos Dez Mandamentos. Outra história bíblica que envolve Moisés é a abertura do Mar Vermelho. A imagem mostra Moisés num balaio as margens do rio Na imagem, Moisés abre o Mar Vermelho A imagem mostra a passagem em que Moisés recebe as tábuas dos 10 mandamentos Passagens Bíblicas Para frisar a importância das crianças para Jesus, o desenho retrata uma passagem de Lucas 18, 15-17, que diz “Traziam-lhe até mesmo as criancinhas para que as tocasse; vendo isso, os discípulos as reprovavam. Jesus, porém chamou-as dizendo “deixai as criancinhas virem a mim e não as impeçais, pois delas é o Reino de Deus.” O desenho mostra o milagre da multiplicação dos alimentos Para retratar algum dos milagres que Jesus fez, o desenho para colorir traz Jesus distribuindo comida após o milagre da multiplicação, retratado em Marcos 6, 34-44. Neste milagre Jesus alimenta uma multidão com 5 pães e 2 peixes, e os discípulos ainda recolhem cestos de sobras de comida, o que mostra a benevolência de Jesus. O desenho traz o primeiro milagre de Jesus Entre as passagens bíblicas, uma muito conhecida é a transformação da água em vinho, que é uma maneira de mostrar às crianças o primeiro milagre de Jesus. A passagem conta a história de uma bodas em que acabou o vinho, e Jesus mostra seu primeiro milagre transformando água em um excelente vinho. Uma maneira de estudar o antigo testamento com as crianças é através do desenho de Adão de Eva. Entre os desenhos bíblicos para colorir, essa versão traz o início da criação e o homem e mulher criados a partir de Deus. O desenho traz a passagem da boa samaritana Agora é só separar os materiais para pintar e dar início a atividade de pintura! qKzPDc. 246 194 337 310 452 456 485 480 363