Banten Asal Daerah Corak n,: Banten:Datulaya, Kapurban, Kawangsan, Mandalikan, Pamaranggen, Pancaniti, Panjantre. nama batik Banten rasanya masih asing di telinga. Namun, pembudidayaannya saat ini sedang menggeliat. Karena yang selama ini kita tahu adalah batik merupakan kain dari jawa, khususnya Yogyakarta, Surakarta, Solo dan Pekalongan yang paling terkenal, yang menjadi ciri khas utama – Indonesia kaya akan beragam batik yang disesuaikan dengan budaya suatu daerah. Salah satunya adalah Provinsi DKI Jakarta. Di wilayah ini, terdapat batik betawi yang memiliki warna mencolok dan motif unik. Motif batik tersebut kebanyakan dibuat berdasarkan sejarah Jakarta pada masa lalu, dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Jakarta, Kamis 19/5/2022. Motif batik betawi yang menggambarkan sejarah dan budaya Jakarta, mulai dari gambar ondel-ondel, Sungai Ciliwung, kesenian musik tradisional tanjidor, hingga Peta Ceila. Baca juga 10 Pantai Dekat Jakarta, Cocok untuk Para Pencinta Ketenangan 10 Masjid Unik di Jakarta, Ada yang Mirip Taj Mahal dan Kelenteng Adapun pembuatan batik di Jakarta dimulai pada abad ke-19 saat rumah mode Met Zeller dan Van Zuylen mulai memproduksi batik berkualitas yang diminati kalangan elit Belanda, China, dan pribumi. Awalnya motif batik betawi itu dibuat dengan mengambil inspirasi dari corak daerah pesisir utara Pulau Jawa. Namun, seiring perkembangan zaman, motif batik mulai dipengaruhi oleh kebudayaan China hingga kaligrafi Timur Tengah. Baca juga 50 Tempat Wisata Jakarta yang Populer, dari Alam hingga Sejarah Berikut ini adalah daftar motif batik betawi yang khas dengan kebudayaan dan sejarah Jakarta. Ragam motif batik Betawi 1. Motif pencakar langit Motif batik ini bisa disebut sebagai pencakar langit karena gambarnya berupa gedung-gedung tinggi, cukup mencerminkan keadaan Kota Jakarta yang penuh bangunan, dilansir dari laman Museum Nusantara. Kemudian, ada juga gambar ondel-ondel di sela-sela gedung itu. Orang-orangan berukuran besar tersebut dikenal sebagai salah satu ikon budaya betawi. Motif batik pencakar langit bermakna, meski Jakarta sudah maju dan modern, ondel-ondel merupakan budaya yang akan terus ada dan sudah menjadi sebuah identitas dari kota ini. Baca juga 10 Kafe dengan Area Outdoor di Tangerang, Ada yang Bernuansa Jepang 2. Motif jali-jali Motif jali-jali menjadi motif khas batik betawi karena dulu pohon tersebut banyak tumbuh di Jakarta. Walau saat ini keberadaan pohon jali-jali sudah jarang ditemui, keberadaan tanaman tersebut bisa dikenang melalui motif batik ini. Pada masa lalu, saat pohon jali-jali masih banyak tumbuh di Jakarta, anak-anak sering menjadikan buahnya sebagai kalung maupun gelang. Selain dijadikan motif batik, pohon jali-jali juga diabadikan lewat lagu tradisional Jakarta berjudul "Jali-jali". Baca juga 6 Pantai di Tangerang yang Dekat Kota Tangerang dan Jakarta 3. Motif Salakanagara Berikutnya ada motif salakanagara yang dibuat berdasarkan keberadaan Gunung Salak. Konon, banyak warga Jakarta yang percaya bahwa Gunung Salak punya kekuatan besar yang bisa menjaga kawasan Batavia, salah satu nama Jakarta pada masa lalu tepatnya sejak tahun 1619, dilaporkan oleh Rabu 23/6/2021. Motif ini juga bernilai sejarah, yakni mengangkat tema dari sebuah kerajaan yang wilayah kekuasaannya meliputi sisi barat Pulau Jawa, termasuk Jakarta. Dilansir dari Selasa 18/5/2021, Kerajaan Salakanagara berdiri pada tahun 130-362 Masehi. Kerajaan ini dipercayai sebagai kerjaan tertua di nusantara. Namun, karena minimnya bukti keberadaan kerajaan tersebut, maka Kerajaan Kutai yang lebih dikenal sebagai kerjaan pertama di nusantara. Baca juga 10 Wisata Menarik Tangerang, Pas untuk Liburan Akhir Pekan 4. Motif Nusa Kelapa Motif Batik Nusa Kepala Motif ini juga mengandung nilai sejarah karena menggambarkan Jakarta pada masa lalu sebagai daerah yang asri, dengan adanya pepohonan dan persawahan. Namun, akhirnya berubah menjadi kota besar dengan penduduk dan bangunan yang padat. Sementara itu, nama motifnya diambil dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482 hingga 1521 Masehi. Berdasarkan peta tersebut, diketahui bahwa nama asli Jakarta adalah Nusa Kelapa. Seiring berjalannya waktu, namanya juga sempat berubah menjadi Sunda Kelapa, kemudian jadi Jayakarta, Batavia, dan Jakarta. Baca juga 14 Tempat Bersejarah di Jakarta Pusat, Ada Museum dan Taman Memulaiberjualan dengan berdagang keliling adalah awal perjalanan batik khas daerah Lampung ini. Dari nama Gabovira tersebut, terungkap bahwa berasal dari nama keluarga. Gatot menjelaskan, nama GABOVIRA adalah nama yang diambil dari penggalan nama keluarga, "Gabovira itu Ga-nya Gatot saya sendiri, Bo-nya Debora (istri), Vi-nya Jelvi (anak), Ra Salah satu budaya Indonesia yang dinobatkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia adalah Batik. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki batik sebagai identitas dan ciri khas mereka, tak terkecuali batik dari Jakarta. Batik dari Jakarta atau dikenal dengan Batik Betawi adalah salah satu ragam batik yang ada di Indonesia yang memiliki coraknya tersendiri. Batik asal Betawi memiliki ciri khas tersendiri dengan warna-warnanya yang mencolok dan gambarnya yang unik. Motif batik Betawi juga banyak yang terinspirasi dari sejarah Jakarta terdahulu. Batik khas betawi adalah salah satu kerajinan tradisional khas Jakarta. Pembuatan batik ini telah dimulai sejak abad ke-19 dan populer di Batavia. Kala itu, rumah mode Met Zellar dan Van Zuylen menjadi salah satu penghasil batik paling diminati oleh kalangan masyarakat kelas atas seperti Belanda, China dan elite pribumi. Pusat produksi batik ini pada masa itu meliputi wilayah Tanah Abang dari Karet tengsin dan Kebayoran hingga Tebet. Wilayah tersebut didominasi oleh pengusaha batik yang berasal dari orang-orang Tionghoa. Pada awalnya, motif batik khas betawi mengikuti corak dari daerah pesisir utara Pulau Jawa yang bertemakan pesisiran. Seiring perkembangannya, corak batik ini banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Tionghoa dan kaligrafi khas Timur Tengah. Berdasarkan Pergub nomor 11 tahun 2017, batik Betawi masuk menjadi 8 ikon kebudayaan Betawi. Kini sentra pengrajin batik Betawi bisa kita temui di wilayah Terogong, Jakarta Selatan. Ciri Khas Batik Betawi Corak pada motif- motif batik Betawi menggambarkan budaya yang ada di Betawi atau Jakarta seperti Ondel-ondel, Sungai Ciliwung, Tanjidor dan Peta Ceila serta beberapa pepohonan. Pada motif batik Betawi juga seringkali diceritakan sejarah-sejarah Jakarta terdahulu, seperti yang terdapat pada motif Nusa Kelapa dan Rasamala. Dari motif dan ciri khas batik Betawi tersebut, memiliki filosofinya tersendiri. Batik menjadi upaya tersendiri bagi masyarakat Betawi dalam mempertahankan nilai-nilai budayanya yang ada secara turun-temurun yang kemudian dituliskan melalui corak-corak batik Betawi. 7 Motif Khas Batik Betawi Motif pencakar langit Pada motif ini menggambarkan gedung-gedung tinggi seperti yang sering kita temui di Jakarta. Di antara gedung-gedung tersebut terdapat ondel-ondel yang merupakan maskot Betawi. Gambar pada motif tersebut menandakan bahwa semaju apapun Jakarta saat ini, ondel-ondel akan selalu menjadi salah satu budaya yang melekat dalam identitas masyarakat Jakarta, khususnya Betawi. Motif Jali-Jali Jali- jali adalah jenis pohon yang banyak tumbuh di Jakarta. Motif ini ingin menggambarkan kenangan terhadap Jakarta lama ketika pohon jali-jali masih banyak tumbuh. Buah dari pohon tersebut sering kali digunakan oleh anak-anak sebagai kalung dan gelang. Selain dikenang dalam motif batik asal Betawi, jali-jali juga diabadikan menjadi lagu tradisional Jakarta. Motif Salakanagara Konsep dari motif ini mengangkat tema kerajaan pertama di Nusantara tepatnya di bagian barat pulau Jawa sekitar tahun 130 masehi. Kerajaan Salakanagara merupakan cikal bakal kerajaan-kerajaan di Jawa yang konon katanya pusat kerajaan ada di wilayah Batavia atau Jakarta. Motif Nusa Kelapa Motif nusa kelapa menggambarkan situasi Jakarta lama di mana daerah tersebut merupakan daerah yang asri, banyak pepohonan, gunung dan sawah yang sejuk dan segar sebelum berubah menjadi kota yang padat penduduk dan bangunan. Nama motif ini terinspirasi dari peta ceila yang dibuat tahun 1482-1521 ketika pemerintahan Prabu Siliwangi. Dari peta itulah ditemukan nama asli Jakarta yaitu Nusa Kelapa, kemudian berubah menjadi Sunda Kelapa, lalu berubah Jayakarta hingga Batavia dan akhirnya sekarang menjadi Jakarta. Motif Rasamala Nama motif rasamala ini terinspirasi dari pohon rasamala. Masyarakat Betawi pada zaman dulu mempercayai bahwa rasamala merupakan pohon sakral yang dapat memberikan perlindungan. Motif rasamala menggambarkan kejadian saat Belanda pertama kali masuk ke wilayah Batavia, tepatnya di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan Sunda Kelapa pada kala itu masih ditumbuhi dengan pohon rasmala yang begitu lebat dengan bau yang menyengat seperti kemenyan. Motif Ondel-Ondel dan Tanjidor Seperti pada namanya, motif ini menggunakan ondel-ondel dan tanjidor sebagai gambar utamanya. Ondel-ondel bermakna sebagai penolakan bala dan pengusir makhluk halus yang tersesat. Sedangkan tanjidor merupakan pertunjukan musik tradisional khas Betawi. Warna dasar yang biasa digunakan pada motif ini adalah hitam, kuning dan jingga. Motif Ondel-Ondel Pucuk Rebung Motif ondel-ondel pucuk rebung memiliki makna bahwa masyarakat Betawi merupakan orang yang jujur dan apa adanya. Motif ini biasanya menggunakan warna dasar hijau dan biru. Gambar ondel-ondel diletakkan di tengah kain, sedangkan pucuk rebung digambarkan di bagian tepi kain. batikJombang Motif batik Jombang menggunakan motif alam sekitar, yaitu dengan motif bunga melati, tebu, cengkeh, pohon jati dan lain sebagainya. Batik Banten Batikini kaya akan muatan filosofi yang mengandung arti dalam setiap motif yang diambil dari toponim. Inilah tatanan aset yang menjadi ciri khas batik Banten tersebut.
Batikini bisa dikategorikan sebagai batik yang punya motif rainbow di mana warna-warnanya pasti banyak digandrungi kaula muda. Asal batik sasirangan adalah Kalimantan Selatan. Para suku Banjar yang menetap di sana menciptakan karya seni batik yang kini dikenal dengan sebutan sasirangan ini. Sejarah dari sebutan tersebut berasal dari kata
SejarahMotif Batik Sasirangan Menurut sejarah literatur, menunjukkan bahwa sekitar abad ke 12 hingga abad ke 14 pada masa pemerintahan kerajaan Dipa yang terletak di Kalimantan Selatan, sudah dikenal oleh masyarakat kala itu dengan nama Kain Calapan yang kemudian hingga saat ini lebih terkenal dengan nama Kain Batik Sasirangan. Menurut hikayat lama, kain batik sasirangan dibuat pertama kali
Motifbatik Betawi, lebih fokus pada keseian budayanya yang dipengaruhi oleh kebudayaan dari berbagai negara seperti India, Cina, dan Arab. Terdapat banyak ragam corak yang diterapkan pada batik khas Batavia ini. Mulai dari motif ondel-ondel maupun motif yang menggambarkan figur boneka khas Jakarta.
3PUC. 307 185 123 325 212 166 33 52 327

motif batik yang diambil dari asal mula nama jakarta adalah